Rabu, 27 April 2016

Dayung Rindu

Senja luruh di matamu yang hilang
Sepasang burung camar tenggelam
Dalam belantara laut, rinduku menjelma ikan-ikan
Cahaya mencuri ragamu, tapi kau membawa serta lukaku
Yang kau lumat dengan percakapan dan hening yang panjang
Sedih-sedih itu serupa nelayan yang lupa pulang demi makan
Mendayung-dayung menuju tepi yang sepi
Bertanya dan berkaca pada dinding laut; Adakah bahagia itu, Tuhan ?
Ikan-ikan itu mati dicium udara
Menggelepar ia diatas perahu yang oleng kekanan dan kekiri

Rinduku sesak napas
Dan kau masih luruh
Bersama senja dicuri cahaya

Depok, 06 September

Tidak ada komentar:

Posting Komentar