Jumat, 29 April 2016

Hubungan Gelap Antara Ibu Pertiwi Dan Nepotisme

bibir ibu pertiwi merah delima
sebab gincu yang dibelinya
di tanah abang mangga dua
dia janda muda beranak jutaan jiwa

tubuhnya masih molek
meski digerogoti keserakahan
wajahnya masih nampak ayu
meski ditumbuhi malu sebab anak-anaknya banyak tak punya malu

lalu nepotisme adalah pria yang gagah
seperti kapiten
yang punya pedang panjang
sayang, gemar curang dan punya jiwa pecundang

keelokan ibu pertiwi
membuatnya berahi
tidak ketolong, tidak bisa dicegah siapa-siapa
keunggulannya, ia pandai merayu

sepulang dari pasar,
membeli pangan buat anak-anaknya
pakai anggaran negara
nepotisme merayunya

bualannya semanis
biang gula-gula yang dijual di kantin sekolah
ibu pertiwi tersipu malu,
pipinya merona merah mirip tomat dalam keranjang belanjanya

aih, duhai
cumbu rayu itu memikat ibu pertiwi
janda beranak ratusan jiwa
anak konglomerat, terhormat, bersanding dengan berandal tengik

aduhai malapetaka
cumbu rayu itu sampai kasur ibu pertiwi
bercintanya sejoli itu gelap-gelapan
seperti sepasang pengantin suami-istri

aduhai malapetaka
ibu pertiwi kemudian hari mengandung
jiwa-jiwa yang baru dari buah nepotisme
yang mendarah daging

hingga kini….

hingga habis suatu hari nanti…

—END

Depok, 30 september

Tidak ada komentar:

Posting Komentar