Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah aksara paling merindu
Memintal luka sendiri berpura tersenyum manis
Matanya lebam oleh air mata sebab disesaki sendu
Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah kata yang berharap lebur
Pada ingatanmu sebagai bayang yang tak pernah kabur
Dan tak pernah lelah tenggelam dalam tangis
Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah suara paling senyap sepi sedu sedan
Menanam luka lewat puisi dua baris
Tanpa terdengar ingar di telingamu, Tuan
Puisi yang tak pernah kautulis
Sepi mengeja tubuh milik sendiri
Desau angin turut coba meramaikan tangis
Menggigilkan sepi sampai mati
Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah aku
Yang mengenangmu dengan manis dan tangis
Itu aku
Jakarta, 15 September 2016
Di sini gelap,
Gelap ialah candu
Dalam senyap
Kau ialah yang tak lepas membuatku jatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar