Sabtu, 17 September 2016

Puisi yang Tak Pernah Kautulis

Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah aksara paling merindu
Memintal luka sendiri berpura tersenyum manis
Matanya lebam oleh air mata sebab disesaki sendu

Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah kata yang berharap lebur
Pada ingatanmu sebagai bayang yang tak pernah kabur
Dan tak pernah lelah tenggelam dalam tangis

Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah suara paling senyap sepi sedu sedan
Menanam luka lewat puisi dua baris
Tanpa terdengar ingar di telingamu, Tuan

Puisi yang tak pernah kautulis
Sepi mengeja tubuh milik sendiri
Desau angin turut coba meramaikan tangis
Menggigilkan sepi sampai mati

Puisi yang tak pernah kautulis
Ialah aku
Yang mengenangmu dengan manis dan tangis
Itu aku

Jakarta, 15 September 2016

Di sini gelap,
Gelap ialah candu
Dalam senyap
Kau ialah yang tak lepas membuatku jatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar