Rabu, 17 Agustus 2016

Buku Cerita Di Kepalamu

di kepalamu ada buku cerita,
bibirmu ialah suara ibu yang mendongengiku kisah-kisah pengantar tidur,
jangan tebak siapa aku, sayang,
aku pastilah anak kecil yang menikmatimu sembari menelan susu cokelat hangat.

di kepalamu ada buku cerita,
bermacam-macam kisah ada di sana, seolah kepalamu bukan hanya satu buku,
tetapi perpustakaan.
kalau begitu sayang, biarlah cita-citaku menjadi pustakawan,
yang kan menikmatimu sepanjang hayat.

aku tiada keberatan menikmati susu cokelat hangat yang cangkirnya setiap malam kupeluk mesra,
seolah hangat pelukmu yang tak pernah mampir sekalipun,
aku pun tiada keberatan hidup bersama buku-buku sepanjang hayat,
seperti aku tidak akan pernah keberatan hidup bersamamu, sepanjang hayat.

maka, biarkanlah cerita-cerita menyusun mantra-mantra pemikat aku,
perempuan yang mencintai kisah-kisah
yang kaututurkan, yang kautuliskan.

biarlah buku cerita itu berada di kepalamu, serupa lampu yang berpijar di rumah-rumah kala malam,
biarlah bibirmu menjadi ibu, yang melelapkanku dalam tenang tak berkesudahan, percakapan-percakapan serupa bunyi-bunyi harpa atau biola meninabobokan kepalaku,

biarlah aku menjadi anak kecil, atau pustakawan,
yang menikmati rasanya, mencintaimu, dan buku-buku cerita di kepalamu.

- Wid
Jakarta, 17 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar